Friday 17 October 2008

SYARI'AT DAN FIQH

Syari'at dan Fiqh memiliki ikatan yang kuat dan sulit untuk dipisahkan, namun diantara keduanya terdapat perbedaan yang mendasar.

Meskipun syariat dan fiqh memiliki ikatan yang kuat dan sulit dipisahkan, namun diantara keduanya terdapat perbedaan mendasar. Kata syariat (Ar: asy-syari'ah) secara etimologis berarti sumber/aliran air yang digunakan untuk minum. Dalam perkembangannya, kata syariat digunakan orang Arab untuk mengacu kepada jalan (agama) yang lurus (at-tariqah al-mustaqimah), karena kedua makna tersebut mempunyai keterkaitan makna. Sumber/aliran air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memelihara keselamatan jiwa dan tubuh mereka, sedangkan at-tariqah al-mustaqimah merupakan kebutuhan pokok yang akan menyelamatkan dan membawa kebaikan bagi umat manusia. Dari akar kata ini, syariat diartikan sebagai agama yang lurus yang diturunkan Allah SWT bagi umat manusia.

Secara terminologis, Imam asy-Syatibi menyatakan bahwa syariat sama dengan agama. Sedangkan Manna al-Qattan (ahli fiqh dari Mesir) mendefinisikan syariat sebagai segala ketentuan Allah SWT bagi hamba-Nya yang meliputi masalah akidah, ibadah, akhlak dan tata kehidupan umat manusia untuk mencapai kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Kemudian Fathi ad-Duraini menyatakan bahwa syariat adalah segala yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW berupa wahyu, baik yang terdapat dalam Al-Qur'an maupun dalam sunnah Nabi SAW yang diyakini kesahihannya. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa syariat adalah an-nusus al-muqaddasah (teks-teks suci) yang dikandung oleh Al-Qur'an dan sunnah Nabi SAW.

Berdasarkan definisi syariat tersebut, ulama fiqh dan usul fiqh menyatakan bahwa syariat merupakan sumber dari fiqh. Alasannya, fiqh merupakan pemahaman yang mendalam terhadap an-nusus al- muqaddasah dan merupakan upaya mujtahid dalam menangkap makna serta illat yang dikandung oleh an-nusus al-muqaddasah tersebut. Dengan demikian, fiqh merupakan hasil ijtihad ulama terhadap ayat Al-Qur'an atau sunnah Nabi SAW. Atas dasar perbedaan tersebut, ulama fiqh menyatakan bahwa syariat dan fiqh tidak bisa disamakan. Alasannya, syariat bersumber dari Allah SWT dan Rasul-Nya, sedangkan fiqh merupakan hasil pemikiran mujtahid dalam memahami ayat Al-Qur'an atau hadits Nabi SAW. Menurut Fathi ad-Duraini, sebelum dimasuki oleh pemikiran manusia, syariat selamanya bersifat benar. Sedangkan fiqh, karena sudah merupakan hasil pemikiran manusia, bisa salah dan bisa benar. Namun demikian, menurut Muhammad Yusuf Musa (ahli fiqh dari Mesir) syariat dan fiqh mempunyai keterkaitan yang erat, karenanya fiqh tidak bisa dipisahkan dari syariat.

Read more...

Sunday 12 October 2008

Surah Yasin, Ayat Kursi dan Qulhuwallah

RASULULLAH s.a.w telah bersabda yang bermaksud: "Bacalah surah Yassin kerana ia mengandungi keberkatan", iaitu:

1. Apabila orang lapar membaca surah Yassin, ia boleh menjadi kenyang.

2. Jika orang tiada pakaian boleh mendapat pakaian.

3. Jika orang belum berkahwin akan mendapat jodoh.

4. Jika dalam ketakutan boleh hilang perasaan takut.

5. Jika terpenjara akan dibebaskan.

6. Jika musafir membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya.

7. Jika tersesat boleh sampai ke tempat yang ditujuinya.

8. Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya.

9. Jika orang yang dahaga membacanya, hilang rasa hausnya.

10. Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar daripada penyakitnya

11. Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati dan hati al-Quran itu ialah Yassin. Sesiapa membaca surah Yassin,nescaya Allah menuliskan pahalanya seperti pahala membaca al-Quran sebanyak 10 kali.

12. Sabda Rasulullah s.a.w lagi, "Apabila datang ajal orang yang suka membaca surah Yassin pada setiap hari, turunlah beberapa malaikat berbaris bersama Malaikat Maut. Mereka berdoa dan meminta dosanya diampunkan Allah, menyaksikan ketika mayatnya dimandikan dan turut menyembahyangkan jenazahnya".

13. Malaikat Maut tidak mahu memaksa mencabut nyawa orang yang suka membaca Yassin sehingga datang Malaikat Redwan dari syurga membawa minuman untuknya. Ketika dia meminumnya alangkah nikmat perasaannya dan dimasukkan ke dalam kubur dengan rasa bahagia dan tidak merasa sakit ketika nyawanya diambil.

14. Rasulullah s.a.w bersabda selanjutnya: "Sesiapa bersembahyang sunat dua rakaat pada malam Jumaat, dibaca pada rakaat pertama surah Yassin dan rakaat kedua Tabaroka, Allah jadikan setiap huruf cahaya dihadapannya pada hari kemudian dan dia akan menerima suratan amalannya ditangan kanan dan diberi kesempatan membela 70 orang daripada ahli rumahnya... wallahua'lam

Read more...

..:: MY LIVE ::..

Thoriqat Qodhiriyah IKHWAN Ahli BAI'AH 30
Simpang Tiga

..:: ABOUT TAZKIRAH ::..



Rahsia hidup kita

"DIRI" ini lah yang menghidupkan jasad selagi ada hayatnya di dunia ini, "DIRI" ini harus di kenal dan dirasai sepenuh nya oleh kita,kerana ia mengandungi banyak rahsia dan serba guna, di dunia dan akhirat, Insyaallah.

Kenal kah "DIRI" tadi kepada Tuhan nya? Sudah tentu kerana dia datang dari sana, dari MAHA pencipta dan MAHA besar.

Banyak lagi persoalan yang akan timbul apabila kita dapat mengenal "DIRI" kita yang sebenar benar "DIRI" ini, kita harus belajar dari "DIRI" ini:

Dia mengetahui kerana dia datang dari yang MAHA mengetahui

Dia bijak kerana datang dari yang MAHA bijaksana

Dia lah sebaik baik Guru dalam kehidupan kita

Kehidupan sebenar ialah di dalam, dan kehidupan dunia ini mendatang kemudian,

..:: AWARD FOR FRIEND ::..

..:: TAZKIRAH FOLLOWERS ::..

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP