Friday 3 October 2008

BAGIAN PERTAMA: ARAB PRA-ISLAM

BAGIAN PERTAMA: ARAB PRA-ISLAM (4/4)
Muhammad Husain Haekal

Orang-orang Yahudi di negeri-negeri Arab merupakan kaumimigran yang besar, kebanyakan mereka tinggal di Yaman danYathrib. Di samping itu kemudian agama Majusi (Mazdaisma)Persia tegak menghadapi arus kekuatan Kristen supaya tidaksampai menyeberangi Furat (Euphrates) ke Persia, dan kekuatanmoril demikian itu didukung oleh keadaan paganisma di manasaja ia berada. Jatuhnya Rumawi dan hilangnya kekuasaan yangdi tangannya, ialah sesudah pindahnya pusat peradaban duniaitu ke Bizantium.

Gejala-gejala kemunduran berikutnya ialah bertambah banyaknyasekta-sekta Kristen yang sampai menimbulkan pertentangan danpeperangan antara sesama mereka. Ini membawa akibat merosotnyamartabat iman yang tinggi ke dalam kancah perdebatan tentangbentuk dan ucapan, tentang sampai di mana kesucian Mariam:adakah ia yang lebih utama dari anaknya Isa Almasih atau anakyang lebih utama dari ibu - suatu perdebatan yang terjadi dimana-mana, suatu pertanda yang akan membawa akibat hancurnyaapa yang sudah biasa berlaku.

Ini tentu disebabkan oleh karena isi dibuang dan kulit yangdiambil, dan terus menimbun kulit itu di atas isi sehinggaakhirnya mustahil sekali orang akan dapat melihat isi atauakan menembusi timbunan kulit itu.

Apa yang telah menjadi pokok perdebatan kaum Nasrani Syam,lain lagi dengan yang menjadi perdebatan kaum Nasrani di Hiradan Abisinia. Dan orang-orang Yahudipun, melihat hubungannyadengan orang-orang Nasrani, tidak akan berusaha mengurangiatau menenteramkan perdebatan semacam itu. Oleh karena itusudah wajar pula orang-orang Arab yang berhubungan dengan kaumNasrani Syam dan Yaman dalam perjalanan mereka pada musimdingin atau musim panas atau dengan orang-orang Nasrani yangdatang dari Abisinia, tetap tidak akan sudi memihak salah satudi antara golongan-golongan itu. Mereka sudah puas dengankehidupan agama berhala yang ada pada mereka sejak merekadilahirkan, mengikuti cara hidup nenek-moyang mereka.

Oleh karena itu, kehidupan menyembah berhala itu tetap suburdi kalangan mereka, sehingga pengaruh demikian inipun sampaikepada tetangga-tetangga mereka yang beragama Kristen diNajran dan agama Yahudi di Yathrib, yang pada mulanyamemberikan kelonggaran kepada mereka, kemudian turutmenerimanya. Hubungan mereka dengan orang-orang Arab yangmenyembah berhala untuk mendekatkan diri kepada Tuhan itubaik-baik saja.

Yang menyebabkan orang-orang Arab itu tetap bertahan padapaganismanya bukan saja karena ada pertentangan di antaragolongan-golongan Kristen. Kepercayaan paganisma itu masihtetap hidup di kalangan bangsa-bangsa yang sudah menerimaajaran Kristen. Paganisma Mesir dan Yunani masih tetapberpengaruh ditengah-tengah pelbagai mazhab yang beranekamacam dan di antara pelbagai sekta-sekta Kristen sendiri.Aliran Alexandria dan filsafat Alexandria masih tetapberpengaruh, meskipun sudah banyak berkurang dibandingkandengan masa Ptolemies dan masa permulaan agama Masehi.Bagaimanapun juga pengaruh itu tetap merasuk ke dalam hatimereka. Logikanya yang tampak cemerlang sekalipun padadasarnya masih bersifat sofistik - dapat juga menarikkepercayaan paganisma yang polytheistik, yang dengankecintaannya itu dapat didekatkan kepada kekuasaan manusia.

Saya kira inilah yang lebih kuat mengikat jiwa yang masihlemah itu pada paganisma, dalam setiap zaman, sampai saat kitasekarang ini. Jiwa yang lemah itu tidak sanggup mencapaitingkat yang lebih tinggi, jiwa yang akan menghubungkannyapada semesta alam sehingga ia dapat memahami adanya kesatuanyang menjelma dalam segala yang lebih tinggi, yang sublim darisemua yang ada dalam wujud ini, menjelma dalam Wujud TuhanYang Maha Esa. Kepercayaan demikian itu hanya sampai padasuatu manifestasi alam saja seperti matahari, bulan atau apimisalnya. Lalu tak berdaya lagi mencapai segala yang lebihtinggi, yang akan memperlihatkan adanya manifestasi alam dalamkesatuannya itu.

Bagi jiwa yang lemah ini cukup hanya dengan berhala saja. Iaakan membawa gambaran yang masih kabur dan rendah tentangpengertian wujud dan kesatuannya. Dalam hubungannya denganberhala itu lalu dilengkapi lagi dengan segala gambaran kudus,yang sampai sekarang masih dapat kita saksikan di seluruhdunia, sekalipun dunia yang mendakwakan dirinya modern dalamilmu pengetahuan dan sudah maju pula dalam peradaban. Misalnyamereka yang pernah berziarah ke gereja Santa Petrus di Roma,mereka melihat kaki patung Santa Petrus yang didirikan ditempat itu sudah bergurat-gurat karena diciumi olehpenganut-penganutnya, sehingga setiap waktu terpaksa gerejamemperbaiki kembali mana-mana yang rusak.

Melihat semua itu kita dapat memaklumi. Mereka belum nmendapatpetunjuk Tuhan kepada iman yang sebenarnya Mereka melihatpertentangan-pertentangan kaum Kristen yang menjadi tetanggamereka serta cara-cara hidup paganisma yang masih ada padamereka, di tengah-tengah mereka sendiri yang masih menyembahberhala itu sebagai warisan dari nenek-moyang mereka. Betapakita tak akan memaafkan mereka. Situasi demikian ini sudahbegitu berakar di seluruh dunia, tak putus-putusnya sampaisaat ini, dan saya kira memang tidak akan pernah berakhir.Kaum Muslimin dewasa inipun membiarkan paganisma itu dalamagama mereka, agama yang datang hendak menghapus paganisma,yang datang hendak menghilangkan segala penyembahan kepadasiapa saja selain kepada Allah Yang Maha Esa.

Cara-cara penyembahan berhala orang-orang Arab dahulu itubanyak sekali macamnya. Bagi kita yang mengadakan penyelidikandewasa ini sukar sekali akan dapat mengetahui seluk-beluknya.Nabi sendiri telah menghancurkan berhala-berhala itu danmenganjurkan para sahabat menghancurkannya di mana sajaadanya. Kaum Muslimin sudah tidak lagi bicara tentang itusesudah semua yang berhubungan dengan pengaruh itu dalamsejarah dan lektur dihilangkan. Tetapi apa yang disebutkandalam Quran dan yang dibawa oleh ahli-ahli sejarah dalam abadkedua Hijrah - sesudah kaum Muslimin tidak lagi akan tergodakarenanya - menunjukkan, bahwa sebelum Islam paganisma dalambentuknya yang pelbagai macam, mempunyai tempat yang tinggi.

Di samping itu menunjukkan pula bahwa kekudusanberhala-berhala itu bertingkat-tingkat adanya. Setiap kabilahatau suku mempunyai patung sendiri sebagai pusat penyembahan.Sesembahan-sesembahan zaman jahiliah inipun berbeda-beda pulaantara sebutan shanam (patung), wathan (berhala) dan nushub.Shanam ialah dalam bentuk manusia dibuat dari logam atau kayu,Wathan demikian juga dibuat dari batu, sedang nushub adalahbatu karang tanpa suatu bentuk tertentu. Beberapa kabilahmelakukan cara-cara ibadahnya sendiri-sendiri. Merekaberanggapan batu karang itu berasal dari langit meskipunagaknya itu adalah batu kawah atau yang serupa itu. Di antaraberhala-berhala yang baik buatannya agaknya yang berasal dariYaman. Hal ini tidak mengherankan. Kemajuan peradaban merekatidak dikenal di Hijaz, Najd atau di Kinda. Sayang sekali,buku-buku tentang berhala ini tidak melukiskan secaraterperinci bentuk-bentuk berhala itu, kecuali tentang Hubalyang dibuat dari batu akik dalam bentuk manusia, dan bahwalengannya pernah rusak dan oleh orang-orang Quraisy digantidengan lengan dari emas. Hubal ini ialah dewa orang Arab yangpaling besar dan diletakkan dalam Ka'bah di Mekah. Orang-orangdari semua penjuru jazirah datang berziarah ke tempat itu.

Tidak cukup dengan berhala-berhala besar itu saja buatorang-orang Arab guna menyampaikan sembahyang dan memberikankurban-kurban, tetapi kebanyakan mereka itu mempunyai pulapatung-patung dan berhala-berhala dalam rumah masing-masing.Mereka mengelilingi patungnya itu ketika akan keluar atausesudah kembali pulang, dan dibawanya pula dalam perjalananbila patung itu mengijinkan ia bepergian. Semua patung itu,baik yang ada dalam Ka'bah atau yang ada disekelilingnya,begitu juga yang ada di semua penjuru negeri Arab ataukabilah-kabilah dianggap sebagai perantara antara penganutnyadengan dewa besar. Mereka beranggapan penyembahannya kepadadewa-dewa itu sebagai pendekatan kepada Tuhan dan menyembahkepada Tuhan sudah mereka lupakan karena telah menyembahberhala-berhala itu.

Meskipun Yaman mempunyai peradaban yang paling tinggi diantara seluruh jazirah Arab, yang disebabkan oleh kesuburannegerinya serta pengaturan pengairannya yang baik, namun iatidak menjadi pusat perhatian negeri-negeri sahara yangterbentang luas itu, juga tidak menjadi pusat keagamaanmereka. Tetapi yang menjadi pusat adalah Mekah dengan Ka'bahsebagai rumah Ismail. Ke tempat itu orang berkunjung dan ketempat itu pula orang melepaskan pandang. Bulan-bulan sucisangat dipelihara melebihi tempat lain.

Oleh karena itu, dan sebagai markas perdagangan jazirah Arabyang istimewa, Mekah dianggap sebagai ibukota seluruh jazirah.Kemudian takdirpun menghendaki pula ia menjadi tanah kelahiranNabi Muhammad, dan dengan demikian ia menjadi sasaranpandangan dunia sepanjang zaman. Ka'bah tetap disucikan dansuku Quraisy masih menempati kedudukan yang tinggi, sekalipunmereka semua tetap sebagai orang-orang Badwi yang kasar sejakberabad-abad lamanya.

Catatan kaki:

1 Dikutip oleh Sir Muir dalam The Life of Mohammad, p.xc.

2 Cerita demikian terdapat dalam beberapa buku sejarah. Encylopedia Britannica juga menyebutnya, dan dikutip oleh penulis-penulis buku Historian's History of the World dan juga dijadikan pegangan oleh Emile Derminghem dalam la Vie de Mahomet. Akan tetapi At-Tabari menceritakan melalui Hisyam ibn Muhammad bahwa setelah orang Yaman itu pergi meminta bantuan Najasyi atas perbuatan Dhu Nuwas serta menjelaskan apa yang telah dilakukannya terhadap orang-orang Kristen oleh pembela agama Yahudi itu dan memperlihatkan sebuah Injil yang sudah sebagian dimakan api, Najasyi berkata: "Tenaga manusia di sini banyak, tapi aku tidak punya kapal. Sekarang aku menulis surat kepada Kaisar supaya mengirimkan kapal dan dengan itu akan kukirimkan pasukanku." Lalu ia menulis surat kepada Kaisar dengan melampirkan Injil yang sudah terbakar. Dan menambahkan: "Hisyam ibn Muhammad menduga, bahwa setelah kapal-kapal itu sampai ke tempat Najasyi, pasukannyapun dinaikkan dan berangkat ke pantai Mandab." Lihat Tarikh't-Tabari cetakan Al-Husainia, vol. 2, p. 106 dan 108.

3 Beberapa keterangan dalam buku-buku sejarah berbeda-beda tentang sebab penyerbuan Abisinia (Habasya) ini ke Yaman. Keterangan itu mengatakan, bahwa hubungan dagang antara Arab Musta'riba di Hijaz dengan Yaman dan Abisinia terus berlangsung. Pada waktu itu pantai-pantai Habasya membentang sepanjang Laut Merah lengkap dengan armada perdagangannya. Karena kekayaan dan kesuburannya, Kerajaan Rumawi ingin sekali menguasai Yaman. Aelius Galius penguasa (prefek) Kaisar Rumawi di Mesir mengadakan persiapan. akan menyerbu Yaman. Pasukannya dikerahkan menyeberangi Laut Merah ke Yaman dan juga menyerang Najran. Tetapi karena adanya penyakit yang menyerang mereka. Orang-orang Yaman mudah sekali mengusir mereka itu dan merekapun kembali ke Mesir. Sesudah itupun Rumawõ berturut-turut menyerang jazirah Arab di Yaman dan di luar Yaman, tapi kenyataannya tidak lebih menguntungkan dan yang pernah dilakukan oleh Galius. Saat itu Najasyi di Abisinia merasa perlu mengadakan pembalasan terhadap Yaman yang telah memaksakan agama Yahudi terhadap orangorang Rumawi yang beragama Kristen. Pasukan Aryat dikerahkan menyerbu Yaman dan berkuasa di tempat itu sampai pada waktu Persia datang mengusir mereka.



S E J A R A H H I D U P M U H A M M A D

oleh MUHAMMAD HUSAIN HAEKAL
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah

Penerbit PUSTAKA JAYAJln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat
Cetakan Kelima, 1980

Seri PUSTAKA ISLAM No.1

0 comments:

..:: MY LIVE ::..

Thoriqat Qodhiriyah IKHWAN Ahli BAI'AH 30
Simpang Tiga

..:: ABOUT TAZKIRAH ::..



Rahsia hidup kita

"DIRI" ini lah yang menghidupkan jasad selagi ada hayatnya di dunia ini, "DIRI" ini harus di kenal dan dirasai sepenuh nya oleh kita,kerana ia mengandungi banyak rahsia dan serba guna, di dunia dan akhirat, Insyaallah.

Kenal kah "DIRI" tadi kepada Tuhan nya? Sudah tentu kerana dia datang dari sana, dari MAHA pencipta dan MAHA besar.

Banyak lagi persoalan yang akan timbul apabila kita dapat mengenal "DIRI" kita yang sebenar benar "DIRI" ini, kita harus belajar dari "DIRI" ini:

Dia mengetahui kerana dia datang dari yang MAHA mengetahui

Dia bijak kerana datang dari yang MAHA bijaksana

Dia lah sebaik baik Guru dalam kehidupan kita

Kehidupan sebenar ialah di dalam, dan kehidupan dunia ini mendatang kemudian,

..:: AWARD FOR FRIEND ::..

..:: TAZKIRAH FOLLOWERS ::..

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP